Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Studi tentang Pengembangan Wisata Gua Selomangleng di Kota Kediri
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengembangan Gua Selomangleng di Kota Kediri dalam perspektif pembangunan pariwisata berkelanjutan. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana peneliti menguraikan, menggambarkan, menjelaskan, mengenai hal-hal yang terkait dengan pengembangan obyek pariwisata Gua Selomangleng, serta implikasi pengembangan, tantangan kedepan dalam perspektif pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan wisata Gua Selomangleng Kota Kediri masih sangat minim, terkendala dengan persoalan kepemilikan lahan, namun demikian tetap ada usaha pengembangan wisata Gua Selomangleng yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baequni, M. (2002). Integrasi Ekonomi dan Ekologi: Dari Mimpi Menjadi Aksi. Yogyakarta: Insist Press.
Dian, M., Mukti, L., Makmur, M., & Adiono, R. (2015). Strategi Pengembangan Kawasan Barat Sungai Brantas Kota Kediri Sebagai Destinasi Pariwisata Daerah Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( Studi Di Kawasan Objek Wisata Selomangleng Kota Kediri ). Jurnal Administrasi Publik, 3(11), 1797–1803.
Dwijayanthi, P. T. (2017). Indigenous People , Economic Development and Sustainable Tourism : A Comparative Analysis between Bali , Indonesia and Australia. Udayana Journal of Law and Culture, 1(1), 16–30.
Dwiningrum, S. I. A. (2011). Desentralisasi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Firmansyah, S. (2009). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan. Retrieved from http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/
Hadi, S. P. (2012). Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hengky, S. (2013). Envisaged the Potential of Sustainable Sacred Tourism in Java Indonesia. International Journal of Business and Social Science, 4(12), 123–127.
Novalia, E., & Alrianingrum, S. (2015). Perkembangan Obyek Wisata Goa Selomangleng di Kota Kediri Tahun 1992-2007. Avatara, 3(2).
Sumaryadi, I. N. (2002). Sosiologi Pemerintahan Dari Prespektif Pelayanan, Pemberdayaan, Interaksi dan Sistem Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sutawa, G. K. (2012). Issues on Bali Tourism Development and Community Empowerment to Support Sustainable Tourism Development. Procedia Economics and Finance, 4, 413–422. https://doi.org/10.1016/S2212-5671(12)00356-5
Suweda, I. W. (2011). Penataan Ruang Perkotaan Yang Berkelanjutan, Berdaya Saing Dan Berotonomi: Suatu Tinjauan Pustaka. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 15(2), 113–122.
Tilaar, H. A. . (2009). Kekuasaan Dan Pendudukan: Kajian Manajemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Windarti, Y. (2016). Local Government Attitudes toward Sustainable Tourism Development ( Case of Bandung City , Indonesia ). International Journal of Social Science and Humanity, 6(7). https://doi.org/10.7763/IJSSH.2016.V6.709
Yoeti, O. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Prodaya Paramita.
Article metrics
Abstract views : 2039 | views : 3301Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Heylen Amildha Yanuarita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Stats
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.