EKSTRAKSI PIGMEN KAROTENOID PADA CANGKANG KEPITING SEBAGAI PEWARNA ALAMI YANG SEHAT

Nasriani Nasriani

Abstract


Extraction of carotenoid pigments from crab shells is a step to create healthy natural dyes through the utilization of industrial waste. Because, crab shells contain various types of carotenoid pigments that serve as provitamin A and antioxidants for the body.This research used maseration method by using silent solvent at room temperature. In the extraction process used 2: 1 solvent ratio with the shell then stored in a freezer temperature -20oC then applied to sausage and onde-onde food products. The resulting carotenoid pigment was analyzed using a spectrophotometer. The results showed that in 1kg of shell produced 531.25 mL / kg dye of carotenoid pigment consisting of pigment type astaxanthin, lutein, lycopene, β-carotene and cantaxanthin which served as provitamin A and antioxidant. Therefore the natural dye of the potent crab shells is used as a healthy natural dye.

Ekstraksi pigmen karotenoid dari cangkang kepiting merupakan suatu langkah untuk menciptkan pewarna alami yang sehat melalui pemanfaatan limbah hasil industri. Sebab, cangkang kepiting mengandung berbagai jenis pigmen karotenoid yang berfungsi sebagai provitamin A dan antioksidan bagi tubuh.Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut diam pada suhu ruangan. Dalam proses ekstraksi digunakan perbandingan pelarut 2 : 1 dengan cangkang kemudian disimpan dalam freezer bersuhu -20oC kemudian diaplikasikan pada produk makanan sosis dan onde-onde. Pigmen karotenoid yang dihasilkan dianalisa dengan menggunakan spektrofatometer.Hasil menunjukkan bahwa dalam 1kg cangkang dihasilkan 531,25 mL/Kg pewarna dari pigmen karotenoid yang terdiri dari jenis pigmen astaxanthin, lutein, likopen, β-caroten dan cantaxanthin yang berfungsi sebagai provitamin A dan antioksidan. Oleh karena itu pewarna alami dari cangkang kepiting potensil digunakan sebagai pewarna alami yang sehat.

Keywords


ood coloring, carotenoids, crab shells ; pewarna makanan, karotenoid, cangkang kepiting

References


Kurniady, Y, E. (2010). Bab_I-V_pp_1-33. eprints.undip.ac.id/22781/1/Bab_I-V_pp_1-33.pdf. Diakses pada tanggal 1 Februari 2018

Landrum, J. T. (2010). Carotenoids-Physical, Chemical, and Biological Function and Properties. CRC Press. New York.

Makalalag, S, Darus S.J.P., dan Desy M.H.M.(2017). Penentuan Kandungan Pigmen Karotenoid Pada Kepiting Grapsus albolineatus (Lamarck) Betina Dari Perairan Pesisir PAntai Desa Tanawangko. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017.

Mu’nisa, A. (2012). Analisis Kadar Likopen dan Uji Aktivitas Antioksidan pada Tomat Asal Sulawesi Selatan. Jurnal Bionature, Volume 13, Nomor 1, Tahun 2012.

Mukhriani, Y. (2014). Ekstraksi, pemisahan senyawa identifikasi senyawa aktif. Jurnal Kesehatan. Volume 7 Nomor 2 Tahun 2014.

Nurdianti L., Ratih A., dan Indra I. (2017). Formulasi dan Karakterisasi SNE (Self Nanoemulsion) Astaxanthin dari Haematococcus pluvialis sebagai Super Antioksidan Alami. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. Volume 4, Nomor 7 Tahun 2017.

Sarmalin, O. (2010). Identifikasi pewarna sintetik pada produk pangan yang beredar di Jakarta dan Ciputat. Artikel. Karya Tulis Ilmiah. Jakarta. Universitas Indonesia

Surdijati, Anyar S., Lanni W. (2010). Identifikasi dan penetapan kadar zat warna merah dalam dawet secara KLT-densitometri. Yogyakarta: Kanisius.

Tanjung, C,. Damayanti, R.S. (2013). Manfaat Penambahan Lutein dalam Susu Formula: Tinjauan Sistematik. Jurnal CDK-200, Volume 40 Nomor 1, Tahun 2013.

Trestiati, M. (2003). Analisis Rhodamin B pada Makanan dan Minuman Jajanan Anak SD (Studi Kasus: Sekolah Dasar di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung). Thesis. ITB. Bandung.


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/akademika.v7i1.95

Article metrics

Abstract views : 2496 | views : 2204

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Akademika : Jurnal Ilmiah Media Publikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi



View My Stats © All rights reserved 2018, Akademika