Hubungan Anemia Terhadap Dysmenorrhea (Nyeri Haid) Pada Remaja Putri di Panti Asuhan Sejahtera Aisyiyah Sidrap

Abstract

Reproductive health for women who have entered puberty to experience menstruation which is an important indicator of women's reproductive health. Menstruation is the periodic process of removing blood from the vagina during the reproductive age which is a sign of the reproductive period in a woman's life. Complaints that often arise during menstruation, namely disorders related to the menstrual cycle, are a problem that most women experience intense discomfort or pain. This is commonly referred to as menstrual pain (dysmenorrhea). Dysmenorrhea is pain before or during menstruation which can be primary or secondary due to an increase in the hormone prostaglandin which causes the uterine muscles to contract. Analytical descriptive research method using cross sectional design. The sample in this study involved all young women at the Orphanage Sejahtera Aisyiyah Sidrap. The conclusion of this study is that the value of α> 0.005 is 0.005, so it can be concluded that there is no relationship between dysmenorrhea and anemia that occurs in young women at the Aisyiyah Pangkajene Orphanage. However, several factors related to the incidence of anemia, namely BMI (0.000 <0.005), education (0.001 <0.005), history of pain (0.000 <0.005), which means the value of α <0.005 so that there is a relationship between BMI, education and pain history of anemia. And the suggestion for this research is that there is a need for a follow-up to provide education to young women about dysmenorrhea and anemia. 

Kesehatan reproduksi bagi perempuan yang telah memasuki usia puberitas mengalami menstruasi yang merupakan indikator penting kesehatan reproduksi wanita. Menstruasi adalah proses pengeluaran cairan darah secara berkala dari vagina selama usia reproduksi yang merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan. Keluhan-keluhan yang sering muncul pada saat menstruasi yaitu gangguan yang berhubungan dengan siklus menstruasi adalah masalah yang hampir sebagian besar wanita mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri yang hebat. Hal ini biasa disebut dengan nyeri haid (dismenore). Dysmenorrhea adalah nyeri menjelang atau selama menstruasi yang dapat bersifat primer atau sekunder akibat adanya peningkatan hormon prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Metode penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini melibatkan semua Remaja putri di Panti Asuhan Sejahtera Aisyiyah Sidrap. Kesimpulan penelitian ini adalah nilai α> 0.005 yaitu 0.005 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan anatara dismenore terhadap anemia yang terjadi pada remaja putri di Panti Asuhan Aisyiyah Pangkajene. Namun beberapa faktor yang berhubungan terhadap kejadian anemia yaitu IMT (0.000 < 0.005), pendidikan(0.001 < 0.005), riwayat nyeri (0.000 < 0.005), yang artinya nilai α<0.005 sehingga terdapat hubungan antara IMT, Pendidikan dan riwayat nyeri terhadap anemia. Dan saran penelitian ini perlu adanya tindak lanjut pemberian edukasi kepada remaja putri tentang dismenore dan anemia.