URGENSI MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DALAM KONTELASI GURU SEBAGAI ROLE MODEL BAGI PESERTA DIDIK

Irmawati Duko Ishak

Abstract


The formulation of the problem in this study is that the Indonesian government emphasizes the implementation of character education in the learning process in schools. in practice there are reductions that result in the practice of character education not being comprehensive, because prioritizing the teaching of values is more emphasis on the cognitive side. This research is a qualitative descriptive study conducted at the Teacher Training and Education Faculty of Gorontalo State University. The source of the data uses a purposive sample that focuses on selected informants. Data collection is needed through observation, interviews and documentation studies. The data analysis technique used in this study is interactive analysis with 4 components of analysis, namely: 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation, and 4) conclusion. The results of the research data are as follows: 1) Based on the results of the interviews, it was concluded that 100% of the speakers had heard the term character education. 2) 97% of informants do not understand about 97% character education. The resource person does not understand the implementation of 100% character education 99% of speakers do not know how to teach character education to students.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pemerintah Indonesia memberi penekanan pada pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah. pada praktiknya terjadi reduksi-reduksi yang mengakibatkan praktik pendidikan karakter tidak komprehensif, karena lebih mengedepankan pada pengajaran nilai-nilai saja yakni penekanan lebih pada sisi kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan dilakukan di Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Sumber data menggunakan sampel purposif (purposive sample) yang fokus pada informan-informan terpilih. Pengumpulan data yang diperlukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dengan 4 komponen analisis yaitu: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Data hasil penelitian sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa 100 % narasumber pernah mendengar istilah pendidikan karakter. 2) 97% narasumber tidak paham mengenai pendidikan karakter 97% narasumber tidak paham implementasi pendidikan karakter 100% narasumber ingin mengajarkan pendidikan karakter terhadap siswa jika nanti mengajar disekolah. 99% narasumber tidak tau cara mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa.

Keywords


Teacher; Character Education; Model Role; Guru; Pendidikan Karakter; Role Model

Full Text:

PDF

References


Aan Komariah dan Djam’an Satori. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung :Alfabeta.

Bashir, S. (2014). Teacher as A Role Model and Its Impact on the Life of Female Students.

International Journal of Research – Granthaalayah. [Shakila et al.*, Vol.1(Iss.1):August,2014

Danin, S. (2010). Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Gunawan, Heri. (2012.) Pendidikan Karakter; Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta

Kunandar. (2008). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lickona, T. (2012). Mendidik untuk membentuk karakter: Bagaimana sekolah dapat memberikanpendidikan tentang sikap hormat dan bertanggung jawab. Diterjemahkan oleh: Wamaungo.Jakarta: PT. Bumi Aksara

Leonie Francisca dan Clara R.P. Ajisuksmo. (2016). Kompetensi Guru Pada Pendidikan Karakter Berdasarkan Komponen Pembentukan Karakter Di Sebuah Lembaga Pendidikan Non- Formal. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 Mei 2016

Nazir. (2005). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Nana Syaodih. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakaya

Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakaya

Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Raka, G., Mulyana, Y., Markam, S.S., Semiawan, C.R., Hasan, S.H., Bastaman, H.D., &

Nurachman, N. (2011). Pendidikan karakter di sekolah: Dari gagasan ke tindakan. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo

Sugiyono. (2011). MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, danR&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono.(2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Cv Alfabeta

Suryadi & Turmudi. (2011). Kesetaraan Didactical Desing Ressearch (DDR) Dengan Matematika Realistik Dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika Makalah disajikan padaSeminar Nasional UNS 26 November 2011.

Syahrul.(2014). Language Politeness and Character Education in Indonesian Language Learning Based on Curriculum 2013. ISBN: 978-602-17017-4-4.

Thoifuri.(2008). Menjadi Guru Inisiator. Semarang. Rasail Media Group.

Triatmo.(2010). TantanganImplementasiPendidikanKarakter di Sekolah.Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, EdisiKhusus Dies Natalis UNY


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/akademika.v7i2.314

Article metrics

Abstract views : 568 | views : 398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Akademika : Jurnal Ilmiah Media Publikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats © All rights reserved 2018, Akademika