Penatalaksanaan Art Therapy Sebagai Upaya Mengatasi Kesepian Pada Lansia Di Pstw Griya Lansia Jannati Provinsi Gorontalo

Sri Yulian Hunowu, Asni Ayuba, Nikmawati Puluhulawa

Abstract


Penuaan yang terjadi pada seorang lansia menjadi ketergantungan, dan tidak berdaya serta merasa seperti di asingkan oleh keluarga membuat mereka merasakan harus tinggal ditempat baru seperti panti werda. Beberapa penyebab ini akan membuat lansia menjadi kesepian. Salah satu kegiatan menyenangkan yang dapat menghibur lansia yaitu Art  therapy. Art  therapy merupakan  sebuah proses  penyembuhan  yang  dilakukan  dengan  membuat  sebuah  karya  seni  yang kreatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan menggunakan metode terapi aktivitas kelompok (TAK) Art Therapy menggambar dan mewarnai. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada lansia dilaksanakan kurang lebih selama 150 menit mulai dari persiapan peserta, pelaksanaan art therapy menggambar dan mewarnai, terakhir evaluasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pretest ditemukan bahwa 4 (22%) orang lansia mengalami tingkat kesepian tinggi, 4 (22%) orang tingkat kesepian rendah dan 10 (56%) orang mengalami tingkat kesepian sedang. Hasil postest ditemukan bahwa 2 (11%) orang lansia mengalami tingkat kesepian tinggi, 10 (56%) orang lansia tingkat kesepian rendah dan 6 (33%) orang lansia mengalami tingkat kesepian sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa art therapy menggambar dan mewarnai dapat menurunkan tingkat kesepian pada lansia, hal ini dibuktikan dengan terjadinya penurunan jumlah tingkat kesepian pada lansia sebelum dan sesudah pelaksanaan art therapy.

Full Text:

PDF

References


Amalia, A. D. (2013). Kesepian Dan Isolasi Sosial Yang Dialami Lanjut Usia : Tinjauan Dari Perspektif Sosiologis. Jurnal Informasi, 18(02), 203–210

Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Basuki, W. (2015). Depresi pada lansia penghuni panti sosial tresna. Psikoborneo, 3(2), 122–136. Retrieved from http://e-journals.unmul.ac.id/index.php

Chancellor, B.,Duncan, A.,& Chatterjee, A.(2014).Art therapy for Alzheimer's disease and other dementias. Pubmed: J Alzheimers Dis.2014;39(1):1-11. doi: 10.3233/JAD-131295.

Hayati Sari. 2010. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia (Universitas Sumatra Utara: Fakultas Psikologi) hlm, 35

Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H. (2018). Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) Di Kota Depok Dengan Latihan Keseimbangan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 109–116. https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.584

Malchiodi, C. A. (2012). Handbook of art therapy (2nd ed.). New York: The Guildford Press

Marpaung, W., & Sherly. (2017). Affiliation Need Viewed From Loneliness on Students Living at Dormitory of University of Sari Mutiara Indonesia Indonesia Meda. Jurnal Psychomutiara, 1(1), 51–58.

Septiningsih DS, Na’imah T. (2008). Kesepian pada lanjut usia: studi tentang bentuk, faktor pencetus dan strategi koping [internet]. [cited 2022 January 24]; 13:1–9. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikolo gi/article/viewFile/6697/5481

Setyoadi. (2011). Terapi modalitas keperawatan pada klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Wang,Qiu-Yue & Li, Dong-Mei.(2016). Advances in art therapy for patients with dementia. ChineseNursingResearch. Volume3,Issue3, September 2016, Pages.


Article metrics

Abstract views : 122 | views : 96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JPPKM : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.