Intertektualitas Mahabatullah Terhadap Sya’ir Karya Imam Syafi’i Dan Buya Hamka (Adab Muqōron)

fatimatuz zahro', Tatik Mariyatut Tasnimah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menyingkap bentuk intertekstual pada sya’ir puisi (istighfar wa taubah) karya Imam Syafi’I dan puisi berasal dari Indonesia berjudul “Taubat” karya Buya Hamka. Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik yang menggunakan metode gabungan dan syarat tidak bertentangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua teks memiliki kesamaan tema dan genre yaitu taubat yang berarti memohon ampunan. Melalui analisis bentuk terdapat enam bait qit’at terdiri dari bahr al-basiit dengan pola taf’ila dan mengalami perubahan di beberapa bait, zihaf khaban 4 kali dan taf’ilat zihaf tayyu tidak ada, dan taf’ilat berjumlah 48 yang mengalami illat qata’ jumlah 1. Puisi Hamka mempunyai tipografi yang konsisten. Perbedaan redaksi terdapat pada penulisan jenis bentuk taubat sufistik yaitu taubat inabah dan taubat istijabah. Hipogram syair “istigfar wa taubah” menjadi hipogram dalam penelitian kali ini dengan merujuk pada tahun terbitnya dan gerakan puisi klasik. Sedangkan puisi Buya Hamka adalah puisi modern. Transformasi pada puisi “Taubat” karya Buya Hamka ditunjukan dengan teks puisi yang mengalami pembalikan atau perubahan bentuk serta makna berserah diri dan memohon ampunan yang mengalami perluasan. Namun, hal tersebut tidak mengubah pokok kalimat dan intinya.


Keywords


Intertekstual; Puisi; Syafi’i; Hamka

Full Text:

PDF

References


Anggraini, Dian, “Wanita Istimewa: Kajian Intertekstual Terhadap Puisi-Puisi Tentang Ibu,” Sirok Bastra, 2017

Aryani, Dessy, Lima Puisi Imam Syifa’i Kajian Bentuk Dan Isi (jakarta: FIB UI, 2012)

Bestari, Mitra, “Sirok Bastra,” Jurnal Bahasa dan Kesastraan, 5 (2017)

Djokosujanto, Apsanti, Wanita Dalam Kesusastraan Prancis (Magelang: Yayasan Indonesia Tera, 2003)

Endraswara, Suwardi, Sastra Bandingan (Yogyakarta: FBS UNY, 2010)

Ghozali, Imam, Dosa dan Taubat (Yogyakarta: Hikam Pustaka, 2021)

Hamka, Afif, Buya Hamka Memoar Perjalanan Hidung Sang Ulama (Solo: Tiga Serangkai, 2018)

Hasibuan, Sammad, “Intertekstualitas dalam Puisi Arab: Puisi al-Ḥallāj dan Fārūq Juwaydah,” Al-Ma‘rifah, 18.1 (2021), 39–54

Irawan, Bambang, Untaian Nasihat Imam Syafi’i (Solo: Tiga Serangkai, 2018)

Marsono, Akulturasi Islam Dalam Budaya Jawa (Yogyakarta: Gadjah Mada University press, 2019)

Muhammad ’Afif al Za’biy, Diwan Imam Syafi’i (Kota Kembang Yogyakarta, 2004)

Mukhlis, Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi Dan Pendekatan Teknik Penulisan Puisi (jakarta: Muklis Pena, 2020)

Nasta’in Ahmad, “Analisis Intertekstual Kumpulan Puisi Perahu Kertas Karya Sapardi Djoko Damono Dengan Kumpulan Puisi Perbincangan Terakhir Dengan Tuan Guru Karya Tjahjono Widarmanto Hubungan Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA,”,” 2019

Ni’am Syamsun, Tasawuf Studies (Pengantar Belajar Tasawuf) (Yogyakarta: Ar- ruzz media, 2004)

Nino, Septoriana Maria, “Intertekstualitas Puisi ‘Di Jembatan Mirabeau’ karya Agus R. Sarjono dan Le Pont Mirabeau karya Guillaume Apollinaire,” Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 15.3 (2020), 379–94

Pradopo Djoko Rachmat, Pengkajian Puisi (Yogyakarta: Gadjah Mada University press, 2019)


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/ajamiy.11.1.179-191.2022

Article metrics

Abstract views : 338 | views : 207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 fatimatuz zahro'

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Publisher:

Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Jl. Prof. Mansoer Pateda, Pentadio Timur, Gorontalo-Gorontalo
Email: [email protected]

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View 'AJamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Stats

Flag Counter