DINAMIKA TERBENTUKNYA TANAH TIMBUL AKIBAT PASANG SURUT DI MUARA SUNGAI CIWULAN

Aditia Fauzi, Indri Lestari, Nisa Hakiki, Tri Sutrisno, Ardli Swardana

Abstract


Coastal areas are border areas between land and sea areas. One of the phenomena that occurs in coastal areas is abrasion and sedimentation. Sedimentation results in the formation of raised soil in areas near the estuary. This research aims to identify the formation of emergent soil through continuous observation of Google Earth satellite images. The research was conducted at the mouth of the Ciwulan River, Karangnunggal District, Tasikmalaya Regency, West Java. The research was carried out in April – June 2023. The method used in this research was a comparison of each satellite each year. Based on observations of satellite imagery from year to year, it is observed that the volume of water in the Ciwulan River has increased, causing the area of emerging land to start to decrease from year to year in 2019, 2020, and 2021. The decrease in emerging land is due to abrasion at the mouth of the river, so the emerging land has disappeared because it was submerged by the high volume of river water.

Keywords


google earth; sediment; river; soil arising

References


Apriyana, D., Nisya, A.R., Septiangga, B., & Manuhara, R. J. (2016). Penginderaan Jauh Untuk Pemantauan Garis Pantai Dan Daerah Terdampak di Sepanjang Wilayah Kepesisisran Kota Semarang. Bunga Rampai Kepesisiran Dan Kemaritiman DIY Dan Jawa Tengah, 92-100.

Arief, M., Winarso, G., & Prayogo, T. (2011). Kajian Perubahan Garis Pantai Menggunakan Data Satelit Landsat Di Kabupaten Kendal. Penginderaan Jauh, 8, 71–80.

Arifin, L. & Rachmat, B. (2011). Abrasi Pantai Dan Pendangkalan Kolam Pelabuhan Jetty Pertamina Balongan, Indramayu Melalui Analisis Arus Pasang Surut, Angin Dan Gelombang. Jurnal Geologi Kelautan. 9(1).

As'ari, R., Mulyanie, E., & Rohmat, D. (2019). Zonasi Pemanfaatan Lahan Pasca Penambangan Pasir di pesisir Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal Geografi, 11(2), 171–181. https://doi.org/10.24114/jg.v11i2.10712

Fajrin, F. M., Muskananfola, M. R., & Hendrarto, B. (2016). Karakteristik Abrasi Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat di Pesisir Semarang Barat. Diponegoro Journal of Maquares. 5, 43–50.

Hastuti, E. C., Sanjoto, T. B., & Hardati, P. (2018). Perubahan garis pantai dan pengaruhnya terhadap status kepemilikan dan penguasaan tanah timbul di Muara Sungai Wulan tahun 1986-2016. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional), 7(2), 131–140.

Hidayat, A., Syamsidik, & Masimin. (2016). Monitoring Rehabilitasi Garis Pantai Di Utara Kecamatan Johan Pahlawan-Aceh Barat. Jurnal Teknik Sipil, 5(3), 241–250.

Kasim, F. (2012). Pendekatan Beberapa Metode dalam Monitoring Perubahan Garis Pantai Menggunakan Dataset Penginderaan Jauh Landsat dan SIG (Some Approaching Methods in Coastline Change Monitoring Using Remote Sensing Dataset of Landsat and GIS). Jurnal Ilmiah Agropolitan, 5(April 2012), 620–635.

Kusdarmanto, I. (2004). Status Penguasaan Tanah Timbul di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kusumawati, E., Pratikto, I., & Subardjo, P. (2014). Studi Perubahan Garis Pantai Di Teluk Banten Menggunakan Citra Satelit Landsat Multi Temporal. Journal Of Marine Research 3, 627–632.

Makfiya, N., Siladharma, I., & Karang, I. W. G. A. (2020). Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Metode One-Line Model (Studi Kasus: Pantai Kecamatan Kuta, Bali). Journal of Marine and Aquatic Sciences, 6(2), 196. https://doi.org/10.24843/jmas.2020.v06.i02.p6

Muryani, C. (2010). Analisa perubahan garis pantai menggunakan SIG serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat di sekitar muara Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan. Forum Geografi, 24(2): 173-182. DOI: 10.23917/forgeo.v24i2.5024.

Paryono, Sukoraharjo, S. S., Damar, A., Susilo, S. B., Dahuri, R., & Suseno, H. (2016). Analysis Dinamika Spasial Dan Temporal Penggunaan Lahan Dan Implikasinya Terhadap Sedimentasi Di Wilayah Pesisir DAS Citarum. Jurnal Kelautan Nasional, 11(3), 189. https://doi.org/10.15578/jkn.v11i3.6118.

Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang No. 17 Tahun 2016 Tentang Penataan Pertanahan Di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.

Prasita, V. D. (2015). Determination of Shoreline Changes from 2002 to 2014 in the Mangrove Conservation Areas of Pamurbaya Using GIS. Procedia Earth and Planetary Science, 14, 25–32. https://doi.org/10.1016/j.proeps.2015.07.081.

Purba, M., & Jaya, I. (2014). Analisis Perubahan Garis Pantai Dan Penutupan Lahan Antara Way Penet Dan Way Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 11(2), 109–121.

Putra, I. M. A. W., Susanto, A., & Soesanti, I. (2015). Pemodelan Perubahan Garis Pantai Dengan Metode End Point Rate Pada Citra Satelit Landsat. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2015, 4, 6–8.

Raihansyah, T., Setiawan, I., & Rizwan, T. (2016). Studi Perubahan Garis Pantai Di Wilayah Pesisir Perairan Ujung Blang Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 46–54.

Sardiyatmo, Supriharyono, & Hartoko, A. (2013). Dampak dinamika garis pantai menggunakan citra satelit multi temporal Pantai Semarang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan, 8(2), 33–37.

Setiani, M. F. D. A. (2017). Deteksi Perubahan Garis Pantai MenggunakanDigital Shoreline Analysis System (Dsas)Di Pesisir Timur Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 1–20.

Setiawan, H., & Supriatna. (2021). Monitoring Perubahan Garis Pantai Untuk Evaluasi Rencana Tata Ruang Dan Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Tangerang. Jurnal Sains Informasi Geografi [JSIG], 4(2), 40–43. https://doi.org/10.31314/j

Jayantara, I. G. N. Y. (2022). Prediksi Pola Abrasi Dalam Rangka Mitigasi Bencana Di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal Sains Informasi Geografi [JSIG], 5(2), 49–57.

Suwandana, E. (2019). Pemanfaatan data Google Earth resolusi spasial tinggi untuk pemetaan perubahan morfologi pantai. Depik, 8(3), 193–206. https://doi.org/10.13170/depik.8.3.14309.

Trie, S., Ambar, N. H., & Jauhari T. (2017). Laporan Akhir Penelitian Aspek Yuridis Tanah Timbul. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertahanan Nasional (Tidak Terpublikasi).


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/jsig.v6i2.2281

Article metrics

Abstract views : 421 | views : 215

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Sains Informasi Geografi (J SIG)



Lisensi Creative Commons
This work is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License .
ISSN (online): 2614-1671

 

Indexed by : (click on the image)

 


Publisher:

Program Studi Geografi, Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Jl. Prof. Mansoer Pateda, Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia
Email: [email protected]

Web Analytics JSIG StatCounter