DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULADU

Pipin Yunus, Haslinda Damansyah

Abstract


Saat ini penyakit TB paru masih sebagai salah satu prioritas pemberantasan penyakit menular. Perhitungan  World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa saat ini ditemukan 8 sampai 10 juta kasus baru diseluruh dunia dan dari jumlah kasus tersebut 3 juta mengalami kematian pertahunnya, ini disebabkan banyaknya penderita yang tidak berhasil disembuhkan, kesimpulan awal peneliti bahwa pasien tidak patuh terhadap program pengobatan TB. Dukungan keluarga sebagai pengawas menelan obat diduga menjadi penyebab ketidak patuhan penderita.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga sebagai pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan berobat pasien TB Paru.

Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study.Populasi dan sampel adalah semua penderita TB di Puskesmas Buladusampai dengan bulan Desember tahun 2014 sebanyak 34 orang penderita. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling.Data dikumpul dengan menggunakan kuisioner dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwaPasien TB paru diwilayah kerja Puskesmas Buladu 79,4% memiliki dukungan keluarga yang baik dan 82,4% patuh berobat. Terdapat hubungan dukungan keluarga sebagai PMO dengan  kepatuhan berobat pasien TB Paru dengan nilai signifikansi (p=0,000).

Untuk itu disarankan petugas Puskemas Buladu khususnya perawat dapat meningkatkan kepatuhan pasien melalui pemberian informasi atau penyuluhan tentang pengobatan TB paru


Keywords


dukungan keluarga sebagai PMO, kepatuhan berobat.

Full Text:

PDF

References


Akhmadi, 2010.Psikologi Sosial.Jakarta : Rineka Cipta

Amelda. 2012. Hubungan Antara Pekerjaan, Pmo, Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga Dan Diskriminasi Dengan Perilaku Berobat Pasien Tb Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. , Volume 3, No. 2.

Ariani.2010. Hubungan Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan dalam Program Pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Teladan Medan.Jurnal. Vol.3 no. 13-21. http://jurnal.umk.ac.id

Arif dkk. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

Arikunto, suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta

Asmariani, 2012.Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Ketidakpatuhan Penderita Tb Paru Minum Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada Kecamatan Tembilahan Kota Kabupaten Indragirihilir(http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/1827/1/jurnal.pdf

Bagiada. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketidakpatuhan Penderita Tuberkulosis Dalam Berobat Di Poliklinik Dots Rsup Sanglah Denpasar. Bagian/smf ilmu penyakit dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar

Budiman.2010. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tb Paru Pada Fase Intensif Di Rumah Sakit Umum Cibabat Cimahi. Jurnal Keperawatan. Padjajaran. Bandung.

Corwin J, Elizabeth, 2009. Buku saku Patofisiologi.Jakarata : EGC

Depkes, R.I.2008. Tuberkulosis. Diakses dari http//www.ppm_plp.depkes.co.id/detil

Depkes,R.I. 2011. Stop Terobosan Menuju Akses Universal Strategi Nasional Pengendalian Tb Di Indonesia 2010-2014 http://pppl.depkes.go.id /_asset-/_regulasi/STRANAS_TB.pdf diakses tanggal 24 september 2014

Erawatyningsih, dkk. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan berobat pasien tuberkulosis paru. Vol 25. No 3. (http://berita-kedokteran-masyarakat.org/index.php/BKM/article/view/ 170/94

Hadin dan Nizar, M. 2005.Studi Komparatif Efek- tivitas PMO Nakes dan BPD terhadap Keteraturan Pengobatan Penderita TB di Kabupaten Belitung Tahun. Jakarta. Majalah Kesehatan Masyarakat No 71.

Hasibuan. 2011. Skripsi. Pengaruh Kepatuhan Dan Motivasi Penderita Tb Paru Terhadap Tingkat Kesembuhan Dalam Pengobatan Di Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan Tahun 2011. USU. Sumatra Utara

Kumalasari, 2012.Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan.Vol 1.No. 1 (http://jurnal.umk.ac.id/index.php /PSI/article/view/34/33 diakses 29 januari 2014).Sumber Pustaka dari jurnal Penelitian Institut Pertanian Bogor. (Hl. 7 – 8)

Manurung. 2009. Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Infeksi. Jakarta: Trans Info media

Maryoto.2007. Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien TB Paru di Puskesmas Banjanegara.Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 3, No. 1, Februari 2007.

Mira. 2010. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Klien Minum Obat Pada Klien Tb Paru Di Ruang Poli Penyakit Dalam RSUD Kepahiang Tahun 2010. Jurnal Kesehatan Masyarakat. http://repository.unri.ac.id

Mubarak. 2009. Sosiologi untuk Keperawatan; Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika

Muttaqin.2008 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan.Jakarta : Salemba medika

Notoatmodjo, 2012. Metodelogi penelitian kesehatan.Jakarta : Rineka cipta

Notoatmodjo, 2010.Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nilasari, 2011.Skripsi.Pengaruh Pengetahuan Penderita Tb Paru, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Berobat Di Puskesmas Amplas Kota Medan Tahun 2011. USU. Sumatra Utara

PPTI, 2012. Jurnal Tuberkulosis Indonesia. Vol.8. (http://ppti.info /ArsipPPTI/PPTI-Jurnal-Maret-2012

Septia. 2013. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tb Paru. Jurnal.Vol 1. No. 1 Oktober 2013

Simamora. 2004. Faktor yang Memengaruhi Ketidakteraturan Berobat Penderita TB Paru di Puskesmas Kota Binjai Tahun 2004. Tesis, Pascasarjana USU. Medan

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Undang undang RI No 36 TH 2009 Tentang kesehatan (pengganti UU kesehatan no. 23 TH 1992) & Sistem kesehatan nasional.Yogyakarta : Fitramaya

Yuliaw, A. 2010.Hubungan Karakteristik Individu dengan Kualitas Hidup Dimensi Fisik pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Dr. Kariadi Semarang. Diakses dari digilib.unimus.ac.id/

Zuliana, Imelda. 2009. Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan dan Faktor Peran Pengawas Minum Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita TB Paru Dalam Pengobatan di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009. Skripsi FKM USU. Medan


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/zijk.v2i2.1264

Article metrics

Abstract views : 415 | views : 254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 Publisher:

Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo  Jl. Prof Mansoer Pateda Ds Pentadio Timur Kec. Telaga Biru Kab. Gorontalo