Analisis Implementasi Kebijakan Pengaturan Pengoperasian Kendaraan Bentor Sebagai Moda Transportasi Di Gorontalo

Andi Yusuf Katili, Nolfi S. Tueno

Abstract


Bentor is a modification between a rickshaw and a motorcycle which has become a characteristic of public transportation vehicles or modes of transportation for the people of Gorontalo. Bentor can operate from one place to another, it can even take passengers to household stairs, this cannot be done by other public transportation. This advantage makes most Gorontalo people choose it as the main transportation because it operates 24 hours. The purpose of this study is to conduct an analysis of the implementation of policies on the operation of bentor vehicles as a mode of transportation based on Gorontalo Provincial Regulation No. 6 of 2006. The research method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. The results showed that (1) Compliance of Bentor riders with traffic regulations is still low, so it is necessary to take action by the relevant authorities; (2) Coordination between officers of the Transportation Service and the Police in carrying out their duties has not been well established, so that violations continue to occur; (3) The supervision of related offices of apparatus in the field in implementing regional regulations is still low, due to the lack of officers who will be assigned as field supervisors.

Bentor merupakan modifikasi antara becak dan sepeda motor yang telah menjadi ciri khas kendaraan angkutan umum atau moda transportasi masyarakat Gorontalo. Bentor dapat beroperasi dari suatu tempat ke tempat lain, bahkan dapat mengantar penumpangnya hingga ke tangga rumah, hal ini tidak dapat dilakukan oleh kendaraan umum lainnya. Kelebihan ini yang membuat sebagian besar masyarakat Gorontalo memilihnya menjadi transportasi utama karena beroperasi selama 24 jam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis mengenai Implementasi Kebijakan Pengaturan Pengoperasian Kendaraan Bentor Sebagai Moda Transportasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 6 Tahun 2006. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepatuhan pengendara Bentor terhadap peraturan berlalu lintas masih rendah sehingga perlu dilakukan penindakan oleh aparat terkait; (2) Koordinasi antara petugas Dinas Perhubungan dengan Kepolisian dalam melaksakan tugas belum terjalin dengan baik, sehingga pelanggaran pun terus terjadi; (3) Pengawasan dinas terkait terhadap aparat di lapangan dalam menjalankan peraturan daerah masih rendah, karena minimnya petugas yang akan ditugaskan sebagai pengawas lapangan.


Keywords


Implementasi; Kebijakan; Operasional; Bentor

Full Text:

PDF

References


Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46–62.

Effendi, S. (2014). Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: MAP UGM.

H. Mudjia Rahardjo. (2010). Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif. https://doi.org/10.1360/zd-2013-43-6-1064

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Indonesia, P. R. (2009). Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009.

Islamy, I. (2014). Definisi dan Makna Kebijakan Publik. ADPU4410/Modul 1, 1–41. https://doi.org/http://repository.ut.ac.id/3993/1/ADPU4410-M1.pdf

Jasaraharja, P. A. (n.d.). Pedoman Asuransi Jasaraharja.

Ketut, M. I., & Heriwibowo, D. (2016). Pengoperasian Becak Motor (Bentor) di Wilayah Kota Gorontalo, 28(2), 130–145.

Lintang, T. V. A., Supardjo, S., & Karongkong, H. H. (2016). Evaluasi Pelayanan Transportasi Bentor di Kota Kotamobagu Berdasarkan Persepsi Pengguna. SPASIAL, 3(3), 146–155.

Mudana, I. K., & Heriwibowo, D. (2018). Pengoprasian Becak Motor (Bentor) di Wilayah Kota Gorontalo. Warta Penelitian Perhubungan. https://doi.org/10.25104/warlit.v28i2.691

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP Press Group.

Nurwahyudi, M. (2018). Studi Perencanaan Prasarana Jaringan Transportasi Moda Becak-Motor Bemor Di Kota Makassar. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun. https://doi.org/10.33506/rb.v4i2.172

Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo. (2006). Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengaturan Penyelenggaraan Angkutan Kendaraan Bentor.

Peraturan Menteri Perhubngan RI. (n.d.). Peraturan Menteri Perhubungan No_PM_156_Tahun_2016.pdf.

Peraturan Menteri Perhubungan. (2017). Peraturan Menteri Perhubungan_NO._108_Tahun 2017.

Ranjabar, J. (2015). Perubahan Sosial: Teori-Teori dan Proses

Perubahan Sosial serta Teori Pembangunan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tahir, A. (2016). Analysis of public service quality at Department of Population and Civil Registration in Gorontalo City. International Journal of Applied Business and Economic Research.

Tjokroamidjojo, B. (2001). Good Governance, Paradigma Baru Manajemen Pembangunan (2nd ed.). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Wirutomo, P. (2013). Mencari Makna Pembangunan Sosial: Studi Kasus Sektor Informal di Kota Solo. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi. https://doi.org/10.7454/mjs.v18i1.3735

Yulhendri, Y. (2019). Pembangunan: Modal Manusia dan Modal Sosial.


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/pjia.9.1.46-54.2020

Article metrics

Abstract views : 878 | views : 751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Publik (Jurnal Ilmu Administrasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web
Analytics View Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Stats
 
Creative Commons License

Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.