Pemanfaatan Ruang Publik Sebagai Peningkatan Partisipasi Politik di Nagari Talang Anau, Kabupaten Lima Puluh Kota

Tengku Rika Valentina, Aidinil Zetra, Lusi Puspika Sari

Abstract


The purpose of this paper is to explain the function of the publik sphere in increasing the political participation of the people in Nagari Talang Anau. This research uses a qualitative method with a case study approach.. The data technique was carried out through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that coffee shops or terms in Minangkabau, especially Nagari Talang Anau Lapau Kopi, are a form of publik space. Activities carried out at “Lapau Kopi” are not limited to drinking coffee or tea in general. However, at Nagari Talang Anau, “Lapau Kopi” will be used as a place to discuss releasing the burden of the mind and dissolving the saturation point of work. The discussions that took place between these individuals started from light discussions to the problems that occurred in Nagari Talang Anau in a social, economic, political, and cultural context. The discussion that took place in “Lapau Kopi” shows a concept of deliberation as the term in the concept of deliberative democracy spurs on processes that occur in determining decisions or policies, such as collective deliberations in publik spaces that produce a publik opinion that can encourage people to plan and plan. Development in Nagari Talang Anau and increasing awareness of the issues discussed and influencing the policies of the Talang Anau Nagari Government, Gunung Omeh District..

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan fungsi ruang publik dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Nagari Talang Anau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa warung kopi atau istilah dalam Minangkabau khususnya Nagari Talang Anau Lapau Kopi  merupakan salah satu bentuk ruang publik. Aktivitas yang dilakukan di Lapau Kopi tidak hanya sebatas minum kopi atau teh saja pada umumnya, akan tetap di Nagari Talang Anau lapau kopi dijadikan sebagai tempat berdiskusi melepaskan beban pikiran dan melarutkan titik kejenuhan dari pekerjaan. Diskusi yang terjalin antara individu tersebut dimulai dari pembahasan yang ringan hingga permasalahan yang terjadi di Nagari Talang Anau dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya. Perbincangan yang terjadi di lapau kopi ini menunjukan suatu konsep musyawarah seperti yang dijelaskan dalam konsep demokrasi deliberatif memacu pada proses-proses yang terjadi dalam penentuan suatu keputusan atau kebijakan, seperti adanya musyawarah bersama di ruang publik yang menghasilkan opini publik yang mampu yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan dan pembangunan di Nagari Talang Anau  dan meningkatkan kepedulian terhadap isu yang dibahas dan mempengaruhi kebijakan Pemerintahan Nagari Talang Anau Kecamatan Gunung Omeh.


Keywords


Nagari; Ruang Publik; Partisipasi Politik; Demokrasi

Full Text:

PDF

References


Behrad B.& Bahrani B. (2015). The impact of publik spaces physical quality in residential complexes on improving user’s social interactions, case study; pavan residential complex of sanandaj. Iran J. Civil Eng. Urban. 5(2): 89-93.

Bhakti, S. E. (2020). Ruang publik dan media sosial: partisipasi politik mahasiswa indonesia. Jurnal Kajian Media 4 (1) , 01-10.

Cassegard, C. (2014). Contestation and bracketing: the relation between publik space and the publik sphere. Environment and Planning D: Society and Space , 689-703.

Creswel, John W. (2016). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Gabbett, T., Jenkins, D., & Abernethy, B. (2010). Physical collisions and injury during professional rugby league skills training. Journal of Science and Medicine in Sport, 13 (6), 578-583.

Geraldy, G. (2017). Sobo pendopo dialogue: manifestation of deliberative democracy in bojonegoro regency. Jurnal Sosiologi Reflektif. 12 (1)

Hardiman, Budi. (2010). Demokrasi Deliberatif; Menimbang Negara Hukum dan Ruang Publik dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas. Sleman: Kanikus

Hardiman, Budi. (2010). Ruang Publik; Melacak Partisipasi

Demokratis Dari Pollis Sampai Cyberspace. Yogyakarta. Kanikus

Iskandar, A. A. (2017). Pengaruh perilaku organisasi dan bauran pemasaran terhadap produktivitas warkop sebagai ruang publik di kecamatan rappocini kota makassar . Jurnal Economix. 5 (1) , 84-93.

Kadarsih, Ristiana. (2008). Demokrasi dalam ruang publik; sebuah pemikiran ulang untuk media massa di Indonesia. Jurnal Dakwah. 9 (1)

Kimbal, Marthen L. (2018). Partisipasi politik dalam proses pembangunan desa di kecamatan wori, kabupaten minahasa utara. Sosiohumaniora, Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora.

Kusno. Abidin. (2009). Ruang Publik, Identitas dan Memori Kolektif. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Malik, A. (2018). Ruang publik sebagai representasi kebijakan dan medium komunikasi publik. Jurnal SAWALA (6)2 : 82-88.

Nugroho, W. B., & Kamajaya, G. (2019). Menakar idealitas lapangan puputan sebagai ruang publik masyarakat kota denpasar. Politika, Jurnal Ilmu Politik, 78-92.

Paskarina, Caroline. (2005). Dilema Ruang Publik Dalam Demokratisasi, Institute Of Governance Studies.

Prasetyo, A. G. (2012). Menuju demokrasi raional: melacak pemikiran jürgen habermas tentang ruang publik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 169-185.

Valentina, Tengku Rika (2018). Dinamika Politik Lokal Di Minangkabau; Nagari dalam Negara dan Model Demokrasinya. Depok: Raja Grafindo Persada

Setiawan, N., Leksono, S., & Sungkawati, E. (2020). Modal sosial pedagang kaki lima dalam memanfaatkan ruang publik untuk berjualan di pasar besar malang . Jurnal Penelitian Pengkajian Ilmiah Mahasiswa (JPPIM). 1 (1), 59-64.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Supriadi, Yadi. (2017). Relasi ruang publik dan pers menurut

Habermas. Kajian Jurnalisme, 1(1)

Yin, Robert K. (2011). Studi Kasus; Desain dan Metode. Jakarta: Rajagrafindo Persada


DOI: http://dx.doi.org/10.31314/pjia.9.1.66-79.2020

Article metrics

Abstract views : 840 | views : 724

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Publik (Jurnal Ilmu Administrasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web
Analytics View Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Stats
 
Creative Commons License

Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.